RENUNGAN HARIAN 13 JULI 2023, KAMIS BIASA XIV (H)

weismeralda@gmail.com 13-Jul-2023 07:34:36

Hari biasa, Pekan Biasa XIV (H)

Kej. 44:18-21,23b-29; 45:1-5;

Mzm. 105:16-17,18-19,20-21;

Mat. 10:7-15

“TERBUANG”

Dimas baru saja lulus SMA. Ada rasa bangga sekaligus sekaligus sebaliknya. Selama enam tahun ia tinggal di Panti asuhan. Mamanya memasukkan dia ke sana karena kesulitan ekonomi. Ia merasa dibuang keluarga. Setahun berlalu dari panti, ia pun membuka usaha kecil-kecilan sambil menabung untuk kuliah. Ia pun bersyukur telah memperoleh bekal kehidupan dari Panti. Ia tidak lagi merasa dibuang, melainkan bersyukur.

Yusuf begitu terluka dengan saudara-saudaranya. Ia begitu kesal karena disingkirkan dan dibuang oelhe saudaranya sendiri. Namun siapa yang sangka, ia kembali bertemu dengan saudara-saudaranya. Yusuf bisa saja acuh atau membalas dendam. Akan tetapi Yusuf memilih memainkan peran lain. Kesempatan itu digunakan untuk memperilhakan siapa dirinya di hadpaan saudarany. Bagaimanapun juga mereka adalah tetap keluarganya.“Akulah Yusuf, saudaramu, yang kalian jual ke Mesir. Tetapi sekarang janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri karena kalian menjual aku ke sini, sebab demi keselamatan hidup kalianlah Allah menyuruh aku mendahului kalian ke Mesir.” (Kej44:5).

Lalu?

Manusia memisahkan, Allah mempersatukan. Jalan persatuan memang berliku. Manusia mereka derita, Allah merancang kehidupan. Yang direncanakan Allah tetaplah indah.

(SonyPr)

Ign. Prasetya H. Wicaksana, Pr

Sumber: https://www.kaj.or.id/read/2023/07/13/16988/renungan-harian-13-juli-2023-kamis-biasa-xiv-h.php