RENUNGAN HARIAN 9 MARET 2023, Kamis Prapaskah II
Yer 17:5-10;
Mzm 1:1-2.3.4.6;
Luk 16:19-31.
Harapan Kosong
Seorang pemuda berkisah tentang kisah cintanya yang kandas. Pujaan hatinya meninggalkan dirinya. Padahal menurut rencana, mereka hendak beranjak ke jenjang serius. Pacarnya lebih memilih pilihan orang tuanya. Mengandalkan harapan pada manusia belaka memungkinkan rasa kecewa. Banyak korban yang jatuh akibat tergoda iming-imaing keuntungan besar dalam sebuah investasi, menjadi gambaran lain juga bahwa begitu mudah kita hanya mengandalkan harapan dari manusia saja.
Yeremia memberi peringatan kepada bangsa yang hanya mengandalkan kekuatannnya sendiri (Yer 17:5). Hidup yang hanya mengandalkan manusia akan hidup dalam kekeringan. Hari-harinya menjadi gersang. Setiap orang yang hanya mempercayakan hidupnya kepada sesama manusia adalah orang-orang yang malang. Untuk itu, manusia perlu mengandalkan Tuhan di dalam hidupnya, Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering (Yer 17:8).
Lalu?
Orang kaya dalam injil, akhirnya menyadari bahwa dirinya perlu mengandalkan Tuhan, “sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini” (Luk 16:28). Mengandalkan Tuhan memang bukan berarti hanya mendengar janji manis, ada kalanya Ia memperingatkan, menegur, atau bahkan mengarahkan kita kembali. Harapan manusia kepada Tuhan tidak pernah kosong.
PHW
Sumber: https://www.kaj.or.id/read/2023/03/08/16047/renungan-harian-9-maret-2023-kamis-prapaskah-ii.php