RENUNGAN HARIAN JUMAT, 25 AGUSTUS 2023 “Keputusan yang didasarkan pada Kasih”
Jumat biasa pekan ke-20 (H)
Jumat, 25 Agustus 2023.
Bacaan:
Bacaan I: Rut 1:1.3-6.14b-16.22;
Mzm 146:5-10;
Bacaan Injil: Mat 22:34-40.
Diliges Dominum Deum tuum ex toto corde tuo, et in tota anima tua, et in tota mente tua et diliges proximum tuum, sicut teipsum_ ; “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan segenap akal budimu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”.
Dalam situasi sulit, tidak jarang seseorang mengambil keputusan pribadi yang dirasa menguntungkan dirinya dan sesama sekitar. Inilah keputusan yang dipilih oleh Orpa, dia memilih untuk kembali ke kampung halamannya dan meninggalkan Naomi, ibu mertuanya. Pilihan Orpa ini masuk akal dan sesuai dengan perhitungan manusiawi.
Namun ada pula, pribadi-pribadi yang tidak melulu mendasarkan pilihan pada pertimbangan duniawi saja, melainkan digerakkan oleh Kasih. Sebagaimana Rut yang tetap memilih setia mengikuti Naomi, mertuanya.
Keputusan ini didasarkan pada Kasih, yang bukan sekedar perhitungan manusiawi melainkan memiliki unsur ilahi. Pilihan inilah yang membuat Rut pantas dimasukan dalam sejarah keselamatan manusia. Melalui keturunan Rut inilah, hadirlah Raja Daud dan Yesus Kristus, Juru Selamat kita.
Hal senada diungkapkan oleh Yesus hari ini. Kristus memberikan perintah Kasih kepada kita semua. Kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama seperti pada diri sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Hukum kasih ini saling terkait satu sama lainnya.
Kasih kepada Allah nampak melalui kasih kita kepada sesama. Kasih kepada sesama nampak pada bagaimana kita menghargai diri sendiri. Dengan menghargai diri, kitapun mampu mengasihi sesama dengan lebih baik. Dan dengan mengasihi sesama maka kita menunjukkan Kasih kepada Allah.
Perintah kasih ini perlu diwujud-nyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana kita membina relasi kasih dalam keluarga: pasangan, orang tua, mertua, anak dan menantu. Sebagaimana Rut yang tetap mengasihi Naomi meskipun sudah ditinggal mati oleh suaminya, putera dari Rut.