SABDA BAHAGIA: PEDOMAN BAGI ORANG KRISTEN Rabu 11 Sep 2024
Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga` (Luk 6:23)
1Kor 7:25-31 Mzm 45:11-12.14-17 Luk 6:20-26
---o---
Bulan ini bulan Kitab Suci Nasional. Kita diajak untuk kembali menimba kehidupan rohani dengan kesegaran Firman Tuhan yang menjadi pegangan hidup kita. Bukan suatu kebetulan, hari ini kita merenungkan Sabda Bahagia, yang adalah Firman Tuhan sendiri. Di dalam Sabda Bahagia, Yesus memberikan rincian-rincian bagaimana kita menjadi muridmurid-Nya. Memang kelihatannya Sabda itu adalah bentuk keberpihakan kepada orang miskin (option for the poor), tetapi lebih dari itu, Sabda ini mengajarkan kepada kita bagaimana seorang Kristen harus bersikap di hadapan Tuhan dalam segala situasi. Orang yang miskin dimaksudkan sebagai orang yang tidak membanggakan apa pun sebagai miliknya dan dengan demikian mengandalkan kemurahan Allah. Orang yang lapar dan haus akan kebenaran adalah sikap orang yang mencari, membela, dan menegakkan keadilan dalam situasi apapun. Orang yang sekarang menangis, maksudnya adalah orang yang tidak lekat dengan kebahagiaan dunia ini dan mencari kebahagiaan sejati, yaitu Tuhan. Orang yang dianiaya karena Putra Manusia adalah orang yang setia pada iman Kristen, meskipun dilanda pelbagai macam persoalan dalam hidup.
(Fr. Benediktus Maria, CSE)
Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com