Tetapi, kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan. (1 Tes.5:8)

Ada sebuah video viral yang merekam tingkah laku seorang pemuda yang sedang mabuk minuman keras. Ia tertangkap oleh polisi yang sedang berpatroli. Yang unik dari video ini adalah percakapan yang absurd antara si pemuda mabuk dengan para polisi. Si pemuda tidak bisa menjawab dengan baik pertanyaan para polisi, menyebabkan situasi menjadi tidak jelas dan mengundang tawa. Orang yang mabuk tidak mempunyai kesadaran akan situasi di sekitarnya dan tidak dapat merespons keadaan dengan baik.

Paulus menegaskan kepada jemaat Tesalonika tentang perbedaan mereka dengan orang-orang yang tidak mengenal Allah dalam menghadapi kedatangan hari Tuhan, yaitu seperti orang yang sadar dan orang yang mabuk. Hari Tuhan akan datang seperti pencuri pada malam hari, sehingga orang- orang yang mabuk tidak dapat berjaga-jaga dan akan binasa. Namun, umat Tuhan yang berjaga-jaga dan dengan sadar menantikan hari Tuhan tidak akan ditimpa murka Allah, karena mereka berbajuzirahkan iman dan kasih, serta berketopongkan pengharapan keselamatan. Umat Allah yang adalah anak- anak terang akan beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus.

Dalam menantikan hari Tuhan, apakah kita telah menjadi orang-orang yang sadar dan berjaga-jaga, ataukah kita masih menjadi orang yang mabuk karena kenikmatan dunia? Jangan sampai kita terlena oleh dosa sehingga mengalami kebinasaan. [Elly Diah Praptanti, M.A]

DOA:
Tuhan, kami mau menjadi orang-orang yang sadar dan senantiasa berjaga-jaga dalam menantikan hari Tuhan. Amin.

Ayat Pendukung: Yos. 22:1-9; Mzm. 34:15-22; 1 Tes. 5:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Sumber: https://gkipi.org/sadar-dan-berjaga-jaga/