Sesuai Dengan Kitab Suci 1 Korintus 15:1-11
… bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci ….
(1Kor. 15:4).
Jikalau Kristus wafat dan dibangkitkan tanpa nubuat para nabi, tidak akan ada makna apa pun. Atas dasar inilah bagian TANAKH (singkatan dari: Torah [Taurat], Nebiim [kitab Nabi-nabi], dan Ketubim [Kitab-kitab]) yang disebut Perjanjian Lama menjadi bagian Alkitab kita. Gereja menerima Perjanjian Lama karena memiliki kesinambungan yang utuh dengan kesaksian yang diberitakan dan dilakukan oleh Kristus. Perjanjian Lama adalah firman Tuhan yang intinya menubuatkan kedatangan dan karya Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Inti berita Perjanjian Lama adalah karya keselamatan yang dikerjakan Allah dan berproses dalam sejarah umat Israel. Umat Israel senantiasa menantikan penggenapan karya keselamatan Allah ini. Harapan dan penantian akan janji Allah tentang Mesias tersebut tergenapi dalam seluruh kehidupan dan karya Kristus. Di dalam Kristus, Allah mendamaikan dan menebus dosa seluruh umat manusia. Di dalam wafat dan kebangkitan Kristus, umat menerima pengampunan yang pasti. Kebangkitan-Nya bukan ilusi. Karena itu, Kristus menampakkan diri kepada banyak orang.
Firman Tuhan telah dinyatakan di dalam Kristus (Sang Firman Hidup) melalui Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (Alkitab). Namun, firman Tuhan tersebut membutuhkan tanah yang subur, yaitu hati manusia. Apakah hati kita telah hidup “sesuai dengan Kitab Suci”, yaitu firman Tuhan? [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]
REFLEKSI:
Ya Roh Kudus, inspirator firman Tuhan terangilah hati kami agar hati kami senantiasa terbuka dan subur menerima setiap firman Tuhan. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 16; Kid. 5:9-6:3; 1Kor. 15:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.