SHALOM KRISTUS Kolose 3:12-17
Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. (Kol. 3:15)
Kekayaan terbesar bukanlah materi, kekuasaan, pengaruh, dan kenikmatan, melainkan damai sejahtera. Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa damai sejahtera merupakan anugerah yang terutama. Semua yang kita miliki menjadi sia-sia saat kita kehilangan damai sejahtera. Kekuasaan dan pengaruh besar yang kita sandang menjadi tidak berharga saat hati kita gelisah dan cemas. Kenikmatan yang kita reguk menjadi pahit saat hati kita dipenuhi oleh kehampaan.
Anugerah Kristus yang utama adalah damai sejahtera yang tidak dapat diberikan oleh dunia (Yoh. 14:27). Setelah bangkit, Tuhan Yesus menyapa para murid dengan “damai sejahtera” (shalom, eirene [Yoh. 20:26]). Di dalam Kristus, umat diperdamaikan dengan Allah. Pendamaian dengan Allah memampukan setiap umat untuk berdamai dengan diri sendiri. Dampaknya ialah umat mampu berdamai dengan sesama atau lawan. Di Kolose 3:15 Rasul Paulus menegaskan kebutuhan dan panggilan hidup umat percaya, yaitu damai sejahtera Kristus memerintah dalam hati kita.
Dunia juga menawarkan “damai sejahtera”, tetapi bersifat semu. Di tengah dunia yang keras dan jahat ini kita membutuhkan damai sejahtera yang abadi, yaitu shalom dari Allah di dalam Kristus. Shalom Kristus memadamkan semua kegelisahan, kecemasan, dan kehampaan batin kita. Shalom Kristus mengaruniakan hidup yang berkualitas dan bermakna. Dengan shalom Kristus, kita akan menikmati sukacita dan kekayaan kasih Allah. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]
REFLEKSI:
Tuhan Yesus karuniakanlah kepada setiap kami damai sejahtera-Mu sehingga kami mampu menghadapi kuasa si jahat dalam kehidupan ini. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 118:1-2, 14-24; Kel. 15:1-18; Kol. 3:12-17
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.