Janganlah bersungut-sungut, sepertiyang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. (1 Kor.10: 10)

Bersungut-sungut memang tidak akan mengurangi masalah, apalagi membuat umur bertambah panjang. Sebaliknya, bersungut-sungut akan melemahkan kita dan melecut munculnya masalah baru. Lebih baik, kita tabah melangkah sebab yakin bahwa selalu ada solusi dari setiap masalah, baik kecil maupun besar.

Paulus menyajikan contoh dari pengalaman Israel di masa lalu. Bangsa ini begitu dikasihi Tuhan, meskipun mereka sering berlaku tidak setia kepada Tuhan. Mereka dipelihara, diberikan kecukupan tapi mereka selalu merasa kurang. Mereka tidak mempercayakan hidup mereka sepenuhnya kepada Tuhan. Rasa khawatir yang berlebihan membuat mereka bersungut- sungut. Persungutan ini justru yang membuat sebagian besar dari mereka tidak bisa tiba di negeri perjanjian. Mereka mati di tengah perjalanan. Pengalaman ini membuat Paulus mengingatkan jemaat di Korintus supaya berpegang pada janji Tuhan, dan dapat melangkah dengan tabah di tengah masalah, sebab tidak ada masalah yang lebih besar dari kasih dan kuasa Tuhan.

Pengalaman hidup yang memperlihatkan kebesaran kasih dan kesetiaan Tuhan, seyogianya membesarkan hati kita. Masalah memang akan selalu ada, tetapi pasti tersedia solusi. Tidak perlu bersungut-sungut! Tenang, menerima kenyataan, dan memohon kasih dan tuntunan Tuhan dalam masalah akan membuat kita lebih tegar. Bahkan, melalui masalah justru kematangan dan kapasitas kita terus diperbesar. Jadi, tetaplah tabah melangkah. [Pdt. Hariman Pattianakotta]

REFLEKSI:
Melalui berbagai rintangan, kapasitas kematangan iman kita justru terus diperbesar. Tabah dan tenanglah melangkah di dalam Tuhan.

Ayat Pendukung: Bil. 20:1-13; Mzm. 107:1-16; 1 Kor. 10:6-13
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Sumber: https://gkipi.org/tabah-melangkah/