“Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah…bangkitkanlah… tahirkanlah… usirlah… Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-Cuma’.’ (Mat. 10:7-8)

Roh materialisme merupakan godaan dan tantangan yang sangat kuat dan berbahaya pada masa kini. Sebab, pengejaran materi bisa tidak mengenal batas puas. Begitu pun batas moralitas.

Yesus memanggil dan mengutus 12 murid-Nya untuk memberitakan Kerajaan Surga. Pemberitaan atau proklamasi Kerajaan Surga tidak dapat dilepaskan dari tindakan yang nyata. Itu sebabnya Yesus juga membekali para murid untuk melakukan penyembuhan, penahiran, dan pengusiran segala kuasa yang menjauhkan manusia dari shalom atau keutuhan dan damai sejahtera. Termasuk di dalamnya adalah kuasa atau roh materialisme. Itu sebabnya Yesus berpesan agar mereka tidak membawa berbagai bekal karena Allah berkuasa memelihara para utusan-Nya. Apa yang telah mereka peroleh dengan cuma-cuma hendaknya juga dibagikan secara cuma-cuma.

Kehidupan yang bersahaja, jujur, dan apa adanya sesungguhnya menjadi realitas tanda-tanda kehadiran Kerajaan Surga. Cara hidup semacam itu akan memudahkan manusia untuk senantiasa mensyukuri apa yang ada dalam hidupnya dan membantu manusia untuk menjaga dan menjunjung tinggi moralitas. Kerajaan Allah tidak lain adalah pemerintahan Allah. Pemerintahan Allah bukan sekadar kata-kata, melainkan mewujud secara nyata pada kehidupan dan tindakan para utusan Tuhan yang dapat dilihat dan dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya. [Pdt. Mungki A. Sasmita]

DOA:
Ya Tuhan, kiranya kehidupan kami menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Surga. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 89:2-5, 16-19; Yer. 25:1-7; Gal. 5:2-6
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Sumber: https://gkipi.org/