Terus Melanjutkan Karya Kasih Kristus Kisah Para Rasul 4:13-31 September 26, 202
Sebab, tidak mungkin bagi kami untuk tidak berbicara tentang apa yang telah kami lihat dan dengar. (Kis. 4:20)
Dalam sejarah bangsa kita, salah satu strategi yang digunakan oleh penjajah adalah membungkam suara para tokoh perjuangan sehingga tidak menyulut pemberontakan terhadap pihak penjajah. Hal itu dialami oleh Bung Karno, Bung Hatta dan tokoh-tokoh pejuang pergerakan kemerdekaan di berbagai daerah. Mereka diasingkan di tempat terpencil, dipenjara, bahkan diancam secara fisik dan mental. Namun, kebenaran dan kebaikan demi orang banyak tidak dapat dicegah dan dibungkam. Semangat para pejuang bangsa pada akhirnya membuahkan hasil. Indonesia pun merdeka.
Walaupun diancam, Petrus dan Yohanes tidak takut untuk terus memberitakan tentang Yesus. Penyembuhan yang ajaib kepada seorang yang lumpuh telah terjadi di dalam nama Yesus dan disaksikan oleh banyak orang. Kuasa Allah telah dinyatakan dan tidak dapat disangkal. Petrus dan Yohanes tetap setia melanjutkan karya pekabaran Injil. Bersama dengan saudara seiman lainnya mereka berefleksi dan semakin diteguhkan oleh kuasa Roh Kudus dalam melanjutkan karya kasih Kristus.
Ancaman untuk melanjutkan karya kasih Kristus dapat datang dari dalam dan luar diri kita. Dari dalam diri, sewaktu kita takut dan khawatir mengalami kesengsaraan. Dari luar diri, sewaktu orang lain memengaruhi bahkan memaksa kita untuk menerapkan nilai-nilai hidup yang bertentangan dengan ajaran Kristus. Namun, tetaplah teruskan perjuangan. Jangan menyerah. Lanjutkan terus karya kasih Kritus. [Pdt. Essy Eisen]
REFLEKSI:
Apakah aku tetap setia melanjutkan karya kasih Kristus?
Ayat Pendukung: Est. 1:1-21; Mzm. 124; Kis. 4:13-31
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Sumber: https://gkipi.org/terus-melanjutkan-karya-kasih-kristus/