Tidak Lagi Sama Seperti Dahulu Kolose 3:1-11 September 17, 2024
..karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, (Kol. 3:9)
Ada sebuah nyanyian Sekolah Minggu bernada riang dengan lirik yang bermakna sebagai berikut: “S’dikit demi sedikit, tiap hari tiap sifat, Yesus mengubahku. Dia ubahku, sejak ‘ku t’rima Dia. Hidup dalam anug’rah-Nya, Yesus mengubahku. Dia ubahku, o.. Jurus’lamat, ‘ku tidak seperti yang dulu lagi. Meskipun nampak lambat, namun kutahu, kupasti sempurna nanti.”
Kebangkitan Kristus menjadi momen kebangkitan hidup baru bagi orang yang percaya kepada-Nya. Hidup yang dikuasai dosa sudah mati dan hidup yang baru ada dalam proses menuju kesempurnaan sampai Kristus datang kembali. Keinginan- keinginan jahat dibuang. Hawa nafsu tidak lagi dibiarkan tanpa kendali. Emosi dikelola secara sehat. Perkataan ditata demi relasi yang sehat. Kristus menjadi yang terpenting dalam hidup. Dia menjadi teman bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Akan ada kebaruan hidup yang teberkati dan menjadi berkat bagi sesama.
Pilihan untuk meninggalkan kebiasaan buruk menjadi sebuah proses yang memerlukan waktu. Tetapi dengan kesungguhan dan tekad, semua upaya tidak akan berakhir sia-sia. Setiap orang akan diberikan kemampuan oleh Roh Kudus untuk menyadari apa yang terbaik bagi dirinya. Dengan tujuan, rencana dan motivasi yang tepat dan kuat setiap langkah perubahan kecil akan sangat berarti dan memberi dampak yang besar. Jika ban mobil yang sudah gundul saja diganti demi keselamatan, maka janganlah kita memelihara hidup lama yang tidak berguna. [Pdt. Essy Eisen]
REFLEKSI:
Apakah aku mau dikuasai kasih Kristus untuk menjalani hidup yang baru dan tidak sama seperti dahulu lagi?
Ayat Pendukung: Ams. 25:1-28; Mzm. 73:21-28; Kol. 3:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.