Tuhan Tahu Kelemahan Kita Matius 8:14-17
Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita!’ (Mat. 8:17)
Biasanya, manusia malu atau takut jika orang lain mengetahui kelemahan dirinya. Kita berpikir bahwa jika orang tahu, orang akan menertawakan kita, atau bahkan memakai kelemahan itu untuk menjatuhkan kita. Karena itu, kita kerap kali berusaha menutupi kelemahan kita di hadapan orang lain. Namun, tak seorang pun dapat menutupi kelemahan dirinya di hadapan Tuhan. Tuhan mengetahui segala sesuatu tentang kita, bahkan hal yang tersembunyi sekalipun.
Di rumah Petrus, Tuhan Yesus tahu kelemahan ibu mertua Petrus. Ibu itu sedang terbaring karena sakit demam. Tuhan pun menyembuhkannya. Di rumah itu, bukan hanya kelemahan ibu mertua Petrus yang dipulihkan. Tuhan Yesus juga memulihkan banyak orang lain yang dibawa ke hadapannya; orang-orang yang kerasukan dan sakit; setiap orang yang menderita karena kelemahan yang ada pada diri mereka. Tuhan Yesus menyembuhkan banyak orang di rumah itu. Tuhan tahu kelemahan setiap orang dan memiliki kuasa untuk menyembuhkan.
Terkadang, kita malu atau takut mengakui kelemahan kita, bahkan di hadapan Tuhan. Kita mengabaikannya seakan-akan kita tidak memiliki kekurangan dalam hidup kita. Namun, hal itu akan membuat kita terus hidup dalam penderitaan. Tuhan tahu kelemahan kita dan la bersedia memulihkan setiap orang yang datang kepada-Nya. Jamahan Tuhan akan membebaskan kita dari penderitaan. [Pdt. Novita]
REFLEKSI:
Mengakui kelemahan diri di hadapan Tuhan akan membawa kita pada kesembuhan dan pemulihan.
Ayat Pendukung: Mzm. 26:1-8; Yer. 15:10-14; Mat. 8:14-17
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.