Yang Utama

weismeralda@gmail.com 08-Mar-2023 10:28:07

“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.” (Yeh. 36:26)

Ada satu lagu populer yang sebagian liriknya berbunyi: “Jagalah hati, jangan kau kotori. Jagalah hati lentera hidup ini”. Mungkin kita pernah mendengar dan bahkan hafal bagian syair ini.

Kemarin kita sudah diajak untuk membaca karya Allah yang luar biasa dalam melakukan pembaruan bagi umat-Nya. Hari ini kita diajak untuk membaca bahwa bila Allah melakukan pembaruan, Ia juga melengkapi umat dengan apa yang diperlukan. Perikop hari ini menunjukkan bagaimana Allah melengkapi umat dengan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batin umat. Bagi orang Israel, hati adalah pusat dari seluruh hidup. Karena itu, tepatlah bila Allah memberikan hati yang baru dan roh yang baru. Proses pembaruan itu dimulai dari yang utama, yaitu hati. Tepat di bagian yang utama dari umat, Allah memberikan kelengkapan. Dengan demikian, tak ada alasan bagi umat untuk terus hidup dalam kenajisan dan jauh dari Allah.

Dalam kehidupan kita saat ini sesungguhnya hati juga menjadi yang utama. Karena itu, orang dapat berterima ketika ada lagu yang mengajak untuk menjaga hati. Sebagai umat Allah, kita sudah diberi kelengkapan hati dan batin yang baru. Kita perlu menjaganya sedemikian rupa agar tak lagi menjadi najis. Dengan hati dan batin yang sudah dibarui, kita punya kesempatan untuk terus hidup seperti yang Allah kehendaki. Dengan hati dan batin yang baru, kita semua dimungkinkan untuk menyenangkan Allah. [Jan Calvin Pindo, S. Th]

REFLEKSI:
Hati manusia bisa sangat kuat sekaligus bisa sangat rapuh. Karena itu, harus dijaga dengan baik.

Ayat Pendukung: Mzm. 128; Yeh. 36:22-32; Yoh. 7:53-8:11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Sumber: https://gkipi.org/yang-utama/